Saturday, November 21, 2015

Terampil Menulis, Istiqamah Menulis

14. Istiqamah Menulis, Ingat Manfaat Menulis

Untuk apa menulis, toh pada akhirnya ngak menghasilkan apa-apa. Ini pernyataan dari orang yang merasa gagal dan memvonis diri tak berbakat menulis.

Barangkali yang dimaksudkannya tak menghasilkan apa-apa adalah duit. Memang banyak orang beranggapan menulis tidak bisa diharapkan mendatangkan pundi-pundi uang yang berlimpah. Bahkan, barangkali mereka yang   berpenghasilan tetap, profesi sebagai penulis tidak menjadi lirikan.

Namun, bukan berarti tidak ada orang yang mengandalkan penghasilannya dari menulis. Apa pun profesi yang kita tekuni termasuk penulis, jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan kita benar-benar mencintai profesi itu, keran finansial pun akan mengalir dengan deras.

Sebetulnya motivasi finansial hanya satu bagian dari alasan mengapa orang menulis. Bisa juga sebaliknya, karena finansial tidak bisa diharapkan dari hasil menulis, ini yang  melemahkan semangat orang untuk menulis.

Kalau begitu motivasi apa yang bisa membangkitkan semangat untuk terus menulis?

Kita coba kilas balik mencermati penulis atau para ulama zaman dulu. Mereka menulis bukan untuk mendapatkan uang. Mereka yakin rezeki Allah yang memberi. Mereka berkarya semata untuk mendidik, mencerahkan ummat dengan pengetahuan yang mereka miliki. Dan itu mereka lakukan semata mengharap ridha Allah. Mereka menulis sebagai wujud tanggung jawab dan pengabdian kepada Allah. Dari sinilah karya-karya monomental terlahir.

Nah, manakala pijakan kita menulis untuk dakwah, menulis untuk ibadah, motivasinya bukan lagi finansial, tapi jauh dari itu yaitu ridha Allah. Dan, tatkala finansial menghampirinya dianggapnya bonus yang diberikan duluan di dunia, masih banyak sisanya di akhirat.

Di samping motivasi ibadah,  motivasi manfaat untuk diri juga bisa membangkitkan semangat untuk terus berkarya. Di antara manfaat menulis untuk diri adalah mencegah kepikunan, menghilangkan stres. Yang jelas manfaat yang sangat dirasakan adalah keterampilan menulis akan terus meningkat. Ya, terampil menulis tentu saja dengan terus berlatih menulis. Mana ada orang yang sekali menulis langsung terampil. Makanya proses latihan dan terus latihan adalah proses yang harus kita jalani. Masalah finansial tak terlalu dipikirkan karena itu adalah bonus dari kerja keras kita selama ini.

Haderi Ideris.

No comments:

Post a Comment