Saturday, November 21, 2015
BUKU: PINTAR MENULIS CERPEN DALAM SEPEKAN
BUKU : "PINTAR MENULIS CERPEN DALAM SEPEKAN"
Penulis : Haderi Ideris
Buku ini adalah buku keempat yang saya tulis. Buku Pertama, Mudah Menulis Cerpen. Yang kedua Sekarang saatnya Belajar Menulis dengan Menulis. Ketiga Celoteh Anak Rumput dalam bentuk e-book.
Alhamdulillah buku Pintar Menulis Cerpen dalam sepekan ini beredar nasional. Awalnya buku ini diterbitkan secara inde. Saya menerbitkan buku ini melalui penerbit Drea Media Banjarmasin. Drea Media mencetaknya melaui jasa percetakan yang ada di Jogja.
Kok bisa beredar nasional? Ya, saya tidak menyangka, pihak penerbit menghubungi saya bahwa ada destribotor gramedia yang tertarik dengan buku saya ini. Mereka ingin membeli naskah buku saya itu. Saya yang belum pengalaman dalam hal ini, tidak terlalu memusingkan harga yang ditawarkan mereka. Entah murah, entah mahal saya kurang paham, menurut saya saat itu yang penting buku saya beredar secara nasional, ya niat berbagi pengalaman, niat memberikan manfaat buat pembaca dengan apa yang saya tulis.
Walau demikian, soal harga yang disepakati ternyata pembayarannya tidak sesuai dengan saya harapkan. Agak sedikit memaksakan penerbit memberikan uang yang kurang dari seharusnya, dan sisanya dibayarnya dalam bentuk buku.
Namun, kekecewaan saya sedikit terobati karena mengingat niat awal untuk berbagi, ya sudahlah. Kebanggaan dan kebahagiaan penulis tidak hanya diukur dengan finansial barangkali, namun ada sisi-sisi rohani yang menyeruak penuh kehangatan ketika ada testemoni para pembaca yang termotivasi menulis setelah membaca buku saya itu yang mereka ungkapkan lewan sms. Kebahagiaan saya ini tidak bisa ditukar dengan uang. Ini barangkali yang terus memacu saya untuk terus berkarya, terus menulis walau menulis tidak bisa mendatangkan pundi-pundi uang yang banyak bagi saya.
Jangan salah, ternyata Allah menganugerahkan saya rezeki dalam bentuk dan cara lain. Berkat kerja keras menulis, saya diminta memberikan materi tentang kepenulisan di instansi pemerintah; Perpusda HSU dan Kemenag HSU. Dan, tentu saja saya dibayar untuk itu. Ini cara Allah memberikan balasan buat saya. Alhamdulillah.
Pertanyaannya, kenapa mereka meminta saya memberikan materi tentang kepenulisan? Tentu saja karena mereka tahu bahwa saya menulis buku tentang menulis. Ini menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan bukan suatu kesia-siaan. Andai tidak menulis, ngak mungkin juga kan mereka menghubungi saya. Jadi mulai sekarang, lakukan, menulislah.
Jadi, Siapa bilang menulis tidak mendatangkan uang. Kalau toh, tidak mendatangkan uang, menulis dapat mendatangkan berbagai manfaat buat diri sendiri, minimal dengan menulis bermanfaat untuk melatih keterampilan menulis itu sendiri. Ya, kan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment