Friday, April 12, 2013

Buku: Antologi Cerpen: Mekar dalam Penantian



Sinopsis Antologi MDP
                Sampai kapan pun tema cinta akan selalu menarik untuk diangkat menjadi sebuah cerpen. Ibarat masakan, cinta adalah garam atau gula yang kehadirannya sangat dibutuhkan. Tanpa cinta hidup ini terasa hambar. Karena cinta kita bisa bahagia. Karena cinta pula orang bisa merana dan kecewa. Bahkan, mengalami kehancuran.
                Kalau kita perhatikan judul antologi cerpen ini, Mekar dalam Penantian, ada kebahagiaan yang ditawarakn di sini. Ya, memang benar. Mekar adalah lambang  kebahagiaan. Ibarat bunga, sebelum bermekaran, tentu melalui proses. Proses menanam, memupuk dan menyirami sampai akhirnya, bunga pun bermekaran. Nah, dalam proses  itu sendiri   kebahagiaan sudah bisa dinikmati  tergantung bagaimana menyikapi proses itu. Dan, kalau salah  menyikapinya, kebahagiaan  itu tidak akan datang. Bahkan,  layu sebelum berkembang. Semua itu tentu saja tidak luput dari takdir Tuhan.
                Betapa sedih dan merananya si aku ketika  orang yang dicintainya dikabarkan mengalami kecelakaan ketika pulang kampung. Inilah takdir yang tidak bisa dihindari  sang tokoh. Hal ini digambarkan dalam cerpen Putri Teratai. Ketika cinta tak berbalas, hati pun hancur, Anda bisa menemukannya di Dingin Ekstrim Cinta. Di Antologi ini Anda juga bisa menemukan cinta yang menggantung. Ada juga yang mengangkat tema cinta melalui perjodohan dengan kelanggengannya, serta perjodohan yang terpaksa  dibatalkan. Selebihnya cinta suci karena Allah berlandaskan pondasi agama yang kuat, yang melahirkan  kebahagiaan sejati walaupun sebelumnya  banyak rintangan yang menghadang.      Ya,  tema cinta dengan serba-serbinya memang mendominasi antologi cerpen ini.
                Di samping itu, tema keluarga, lingkungan alam dan sosial, pendidikan, juga ada di sini.  Dari beragam tema  tadi  kita bisa menemukan  kesan yang beragam.  Ada kesan  derita, ada  bahagia,  haru, ngeri,  percaya diri, pantang menyerah, kecewa dan geram dengan tingkah para pejabat.  Dan, ada humor  yang membuat Anda  nyenger sendiri karena kenaifan sang tokoh.  
                Pokonya, Anda tidak akan rugi memiliki buku ini. 




Kata Pengantar Ketua GPM Amuntai

                Alhamdulillah, saya sangat bersyukur  dan  berbangga  karena antologi cerpen yang berjudul  “Mekar dalam Penantian”  ini  bisa kita terbitkan.
                Grup Persahabatan Menulis Amuntai (GPM Amuntai) kita bangun atas saran Pak Ersis Warmansyah Abbas selaku penggagas pertama GPM yang ada di facebook.  Walaupun nama grup ini  GPM Amuntai, anggotanya tidaklah terbatas  bagi  mereka yang berasal dari atau  mukim di Amuntai saja. Ya, kebetulan saja pengelolanya orang Amuntai, lalu dinamailah GPM Amuntai.  Karena Grup ini dibangun atas semangat  menebar virus menulis, siapa pun bisa menjadi anggota asalkan memiliki minat untuk terus membelajarkan diri dan terus menebar semangat menulis. Atas dasar itulah Grup ini mencoba merealisasikannya dalam bentuk penerbitan buku. Saya akui untuk merealisasikannya diperlukan perjuangan dan pengorbanan serta dukungan dari para anggota.               Oleh sebab itu, saya ungkapkan rasa kekaguman kepada para penulis buku ini sekaligus terima kasih.
                Judul antologi ini  diambil dari karya Bapak Rijali Hadi yang mengangkat  kehidupan rumah tangga yang menantikan lahirnya buah hati dengan aneka rasa.
                Tema cinta dengan pernak-perniknya mendapatkan porsi yang cukup banyak dalam antologi ini. Namun, bukan cinta picisan yang mengumbar nafsu.   Dan, dilengkapi  tema kepahlawanan, lingkungan hidup dan sosial  dengan serba-serbi kritiknya. 
                Hadirnya antologi cerpen ini patut kita sambut gembira.  Kehadirannya tentu akan menambah khazanah perbukuan di tanah air.
                Kritik dan saran dari para pembaca tentunya sangat kami harapkan. Terakhir, semoga  jerih payah kita  menjadi ladang amal  yang akan kita petik hasilnya di dunia dan di akhirat. Amin.



DAFTAR ISI
1. Putri Teratai oleh Hasbi Salim
2. Mekar dalam Penantian oleh Rijali Hadi
3. Kemenanganku oleh Jerry Riyansyah
4. Dompet Ajaib oleh Mahuzh Amin
5. Ibu Ingin Sekolah oleh Chairul Echwan
6. Tsunami Kalimantan oleh Ersis Warmansya Abbas
7. Petaka di Ujung Antrean BBM oleh Haderi Ideris
8. Tiga Suratku oleh Syamsul Arifin
9. Tentang Rasa oleh Hadiyansyah
10. Kasihan, Lelaki Tua Itu Sudah Pikun oleh Suhadi
11. Cukup Satu Cinta oleh Desy Anis Safitri
12. Jodohku oleh Radhiati
13. Indah Pada Waktunya oleh  Novia Winda
14. Ya Allah, Aku Jatuh Cinta oleh Syarifal Ulfah
15. Ditulis dalam Cahaya oleh Bayu Yoga Dinata
16. Pangeran Saylendra oleh Makmun
17. Permainan Takdir oleh Leni Rahmida
18. Dingin Ekstrim Cinta oleh Wahyu Hidayat
19. Ketika Cinta Memanggil oleh  Eddy Yusuf
20. Proyek Ibuku Oleh: Astri Nor Fitriani


No comments:

Post a Comment