Thursday, May 28, 2015

Hindarilah Perceraian



Menikah, Ogah Bercerai.

                Menikah adalah satu di antara  sunnah Rasul  bagi umat Islam yang memiliki kemampuan untuk melaksanakannya, baik dari segi kesiapan materi maupun dari segi mental. Materi yang perlu dipersiapkan  adalah kemampuan memayar mahar, serta fasilitas lainnya yang mendukung. Kesiapan mental  adalah kesiapan menyatukan hati dan keluarga yang berbeda karakter dengan berlandaskan cinta dan  kasih sayang  berlandaskan ajaran agama.
                Perlu saya garis bawahi  pernikahan bukan untuk menyamakan hal yang berbeda karena hal  ini tidak akan mungkin kita lakukan. Yang  bisa kita lakukan adalah menyatukan dua hal yang berbeda tadi. Dari perbedaan-berbedaan itulah kita mencoba memahami karakter masing-masing untuk menuju tujuan yang sama.  Biarlah latar keluarga dan karakter berbeda, tetapi mesti tujuan harus kita samakan untuk kita raih bersama-sama.
                Untuk kelanggengan rumah tangga,  menyamakan persepsi itulah yang harus kita pancangkan bersama. Dari situ jika nanti terjadi perselisihan, kita tinggal mengingatkan kometmen yang kita pancangkan sebelum menikah.
                Yang tidak kalah pentingnya untuk menjaga komentmen tadi diperlukan keterbukaan dan saling pengertian. Keterbukaan dan pengertian terhadap pasangan  adalah wujud dari  cinta dan kasih sayang yang berdasarkan cinta dan kasih sayang karena Allah. Dengan modal dua hal ini  apa pun permasalahan yang dihadapi rumah tangga akan bisa kita atasi.
                Apabila kita sudah bertekad membangun rumah tangga                , kita harus berusaha menjaga dan membinanya jangan sampai ada niat apalagi sampai terjadi perceraian. Bercerai memang dibolehkan dalam agama, namun sangat dibenci agama.
                Kita merasa miris mendengar kabar yang menyebutkan kasus  perceraian semakin meningkat dalam tiap tahun. Dan kasus ini dipicu oleh berbagai sebab,  di antaranya  karena masalah ekonomi, ada cinta lain, dan masalah kepuasan seksual.
                Belum lagi  kasus  menikah seumur jagung.  Nampaknya tidak hanya terjadi pada pejabat pemerintahan, tapi merambah pada masyarakat luas. Di masyarakat awam barangkali tidak terekspos saja. Apa gerangan penyebabnya sehingga umur pernikahan tidak bertahan lama?
                Tentu seja penyebab dan pemicu perceraian masing-masing pasangan berbeda satu sama lainnya. Namun, kalau kita analisis berdasarkan uraian sebelumnya  perceraian tentu bisa kita hindarkan. Berkometmenlah sekali menikah, ogah bercerai.

No comments:

Post a Comment