Saya punya peternakan ayam walau masih sekala kecil. Walau begitu, saya juga perlu menghemat biaya pakan. Untuk itu saya harus bisa menyiasatinya dengan pakan alternatif.
Ada banyak bahan yang berada di sekitar kita. Misalnya, kangkung yang tumbuh liar di persawahan, keong emas, gedebug pisang, sisa makanan kita.
Kali ini saya akan mengambil bahan limbah rumah makan. Bagaimana cara mengolahnya jadi pakan berkualitas untuk ayam kita? Ikuti uraian berikut.
1. Survei Rumah makan terdekat.
Survei rumah makan terdekat dan cari informasi
kemana mereka membuang limbahnya. Jika mereka membuang limbah tersebut di
penampungan sementara, mungkin di pinggir jalan yang akan dilewati petugas
pemungut sampah, kita bisa mengambilnya
sebelum petugas kebersihan mengambilnya. Biasanya mereka sudah memasukkan
sisa-sisa makanan dan sayur itu di kantong plastik, kita tinggal mengambil dan
memasukkan kedalam karung yang kita sediakan agar lebih mudah membawa pulang.
2. Bersihkan
Setelah tiba di rumah, kita sediakan tempat
untuk menampung limbah tadi, lalu kita masukkan limbahnya, dan kita masukkan
air untuk membersihkan atau menghilangkan minyak-minyak yang nempel. Karena
kalau tidak dibersihkan, kurang bagus untuk ternak kita.
3. Lakukan penyurteran.
Pisahkan sampah plastik atau bahan yang
tidak manfaat lainnya, masukkan ke tempat yang sudah kita sediakan, pisahkan
juga sayuran dan letakkan juga di tempat
khusus, begitu juga dengan daging ayam atau ikan. Untuk sisa makan seperti
nasi, bisa kita biarkan tiriskan di baskom. Melakukan penyurteran ini kita
lakukan untuk memudahkan kita menghaluskan sayur dan daging ayam tadi.
4. Haluskan sayur dan ayam
atau bahan lainnya.
Haluskan sayur dulu atau ayam dulu
terserah, yang penting jangan dicampur. Untuk sayur lebih mudah
menghaluskannya. Untuk ayam, kita haluskan dengan tulang-tulangnya.
5. Semua bahan, masukkan ke
satu wadah.
6. Tambahkan air bekas cucian
beras.
7. Tutup rapat wadah tadi.
8. Diamkan minimal 24 jam, untuk proses fermentasi.
Cara Mengolah Menjadi Pakan
1. Tiriskan limbah yang sudah
kita diamkan selama 24 jam tadi.
2. Lalu, kita campur dengan
dedak atau bekatul. Aduk hingga rata.
Hasil olahannya, jangan terlalu kering dan jangan juga terlalu
basah.
3. Setelah selesai, masukkan
ke tempat khusus seperti ember bekas cat atau yang lainnya.
4.
Lalu, tutup rapat dan
diamkan kembali sampai minimal 24 jam.
5.
Pakan pun siap diberikan ke
ternak kita.
Pakan fermentasi ini berhasil jika aromanya harum seperti tape.
Untuk lebih jelasnya bisa Anda simak di video You Tube saya di bawah ini.